KLIKSEMARANG.COM - Saat ini sedang berlangsung pembangunan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) di Kabupaten Magelang, yang digagas oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Ganjar Pranowo telah melakukan ground breaking pembangunan MAJT di Kabupaten Magelang, pada Selasa 31 Januari 2023.
Ditargetkan pembangunan MAJT Magelang akan rampung pada akhir tahun ini. Masjid ini didesain tidak tidak hanya megah, juga mengambil unsur tradisional, selaras dengan pengembangan wisata superprioritas Borobudur.
Namun penamaan MAJT di Magelang dirasa akan membingungkan masyarakat, karena di Semarang sudah ada MAJT. Respons itu disampaikan oleh pengurus MAJT Semarang, Drs H Istajib AS.
Mantan Ketua Fraksi PPP DPRD Jawa Tengah yang kini menjadi pengurus aktif MAJT itu menyarankan agar ada perbedaan nama antara MAJT di Semarang dan MAJT yang sedang dibangun di Kabupaten Magelang.
"Hal tersebut penting, agar tidak membingungkan masyarakat luas," kata Istajib, dilansir Kliksemarang.com dalam keterangannya kepada media, Rabu Februari 2023.
Istajib mengaku sudah mengirim masukan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wagub Jawa tengah Taj Yasin melalui whatshapp, Rabu pagi, 1 Februari 2023.
“Pak Wagub yang sudah terlebih dulu membaca pesan saya melalui WA, mengatakan akan mengkoordinasikan hal tersebut dengan Gubernur Ganjar,” tegasnya.
Baca Juga: Relokasi Pasar MAJT, Harus Hati Nurani Bicara agar ada Solusi Terbaik
Dalam suratnya, Istajib menegaskan, sebagai umat Islam dia menyambut baik gagasan Gubernur Jateng membangun masjid yang representatif di Magelang. Kepada kedua pimpinan Jawa Tengah tersebut Istajib usul agar nama masjidnya tidak MAJT, mengingat nama masjid MAJT sudah ada di Semarang yang diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2006. Masjid tersebut dibangun oleh Pemprov Jateng di area tanah seluas 10 hektar berstatus Tanah Wakaf Banda Masjid Agung Semarang.
Sepengetahuan saya, lanjut Istajib penamaan masjid agung itu untuk masjid level kabupatan dan kota. Maka Isttajib usul agar yang sedang dibangun di Kabupaten Magelang dapat dinamakan Masjid Raya Baiturrahman 2 Magelang, mengingat saat ini sudah ada Masjid Raya Baiturrahman, di Kawasan Simpanglima, Semarang. Kenapa layak disebut masjid raya, kata Istajib, karena yang membangun Pemprov Jawa Tengah bekerja sama dengan Pemkab Magelang, sehingga layak disebut masjid provinsi.
Bila misi membangun MAJT oleh Pemprov Jawa Tengah akan terus dilaksanakan di seluruh kabupaten dan kota, maka selanjutnya tinggal menamai Masjid Raya Baiturrahman 3, 4 dan seterusnya. Namun bila Gubernur lebih menyukai nama MAJT, maka tinggal mengurutkan MAJT 1 Semarang, MAJT 2 Magelang dan seterusnya.
”Saya kira dengan pola ini akan lebih tertib dan tidak membingungkan masyarakat. Apalagi reputasi MAJT di Semarang, kini sudah menginternasional, kerap mendapatkan kunjungan dari wisatawan nusantara hingga mancanegara, antara lain dari Eropa, Timur Tengah, Asia dan lainnya. Jangan sampai mereka salah sasaran karena nama sama,” tegas Istajib.
Artikel Terkait
Upacara HSN di MAJT Semarang Semarak, Acara Berjalan Khidmat dan Sajikan Berbagai Hiburan
Gerbang Utama Akses Masuk MAJT Semarang Kembali Dibuka, Sempat Ditutup karena Ini...
Wapres Mak'uf Amin Serahkan Bantuan Baznaz RI ke MAJT
Wapres Serahkan Bantuan Baznas, Beri Modal UMKM Kecil di MAJT
Pedagang di MAJT Tolak Pindah, Pihaknya berharap Satpol PP Kota Semarang bersikap bijaksana