KLIKSEMARANG.COM - Imam sholat di Luar Negeri kini sangat dibutuhkan. Bagaimana tanggapan dari para ulama di Indonesia?
Ketua PP MAJT Semarang Prof Dr Noor Achmad MA menyampaikan bahwa, "mulai tahun 2023 ini MAJT akan mengirim dua imam shalat ke luar negeri, karena memang permintaan imam shalat dari luar negeri banyak yang membutuhkan,'' pada peresmian Pesantren Tahfidh Al Quran MAJT-Baznas, di aula MAJT, Jumat 20 Januari 2023.
Ketua Baznas RI, Prof Dr Noor Ahcmad MA menambahkan, target yang akan dicapai dalam pendirian Pesantren Tahfidh Alquran ini diharapkan bisa mencetak santri penghafal dan fasih membaca Alquran sebanyak-banyaknya.
Minimal dua orang santri akan dikembalikan ke daerah untuk menjadi imam masjid di daerah masing-masing setiap tahunnya.
"MAJT nantinya juga akan menggalang kerja sama secara nasional, para santri hafiz Quran kita kirim ke sejumlah daerah di Indonesia yang membutuhkan. Bahkan akan menjalin kerja sama dengan luar negeri. Tahun ini saja MAJT akan mengirim dua imam shalat ke luar negeri, karena memang permintaan imam shalat dari luar negeri banyak yang membutuhkan," jelas Prof Dr Noor Ahcmad MA.
Menurut Prof Dr Noor Achmad MA, para santri tahfidh akan menjalani pembelajaran dan pembekalan agama selama empat tahun.
PP MAJT dan Baznas melakukan kerja sama dengan Universitas Terbuka (UT) Semarang, untuk menunjang studi para santri.
Baca Juga: Perwakilan Kepala Desa Purbalingga Temui Ketua MPR RI, Minta Dukungan Revisi UU Desa Dipercepat
Para santri nantinya akan dibekali ilmu komunikasi (Jurusan atau Fakultas Ilmu Komunikasi), sehingga selain mahir dalam bidang tahfidh, mereka juga akan menguasai ilmu komunikasi.
Biaya pembangunan revonasi asrama yang representatif untuk para santri meliputi ruang belajar mengajar, kamar tidur, kamar mandi, dapur, ruang makan, dan lain-lain, dengan dana awal sebesar Rp565 juta, adalah kewajiban dari PP MAJT.
Selain itu, PP MAJT bertanggung jawab dalam hal pengadaan kiai atau pengasuh tahfidh, penyelenggaraan proses belajar mengajar tahfidh, pengelolaan atau manajemen serta sarana pendukung lain yang diperlukan.
Pihak Baznas Jawa Tengah dengan batas kewenangannya mendukung melalui bantuan pentasarufan dana zakat untuk Pesantren Tahfidh Alquran sebagai asnaf badan hukum fi sabillah, berupa biaya operasional rutin sebesar Rp30 juta per bulan.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, H Taj Yasin Maemoen, mewanti-wanti kepada para santri Tahfidh Alquran MAJT Baznas Jateng untuk selalu menjaga adab dan sopan santun di manapun.
Artikel Terkait
Pemerintah Berencana Batasi Penjualan Gas Elpiji 3 Kg di Warung Kecil, Simak Respons Ketua MPR RI
5.000 Kepala Desa Berunjuk Rasa di Depan Gedung MPR, DPR, dan DPD RI, Ini Tuntutan Mereka!
Sidang Pembacaan Tuntutan oleh JPU, Putri Candrawathi Dituntut 8 Tahun Penjara
Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Letusan Mencapai 1.000 Meter
Terima Kunjungan Duofu Group dari China, Bamsoet Dorong Pengembangan Energi Baru Terbarukan
Catatan Awal Tahun 2023 Ketua MPR RI: Merawat Penguatan Daya Tawar SDA dengan PPHN
Kasus Sekeluarga Tewas Diracun di Bekasi, Terungkap Ini Motif Pelaku
Terungkap Korban Tewas 9 Orang, Inilah Runtutan Pembunuhan Berantai dari Surabaya hingga Bekasi
Perwakilan Kepala Desa Purbalingga Temui Ketua MPR RI, Minta Dukungan Revisi UU Desa Dipercepat
Permintaan Imam Salat di Luar Negeri Mulai Tinggi, Gus Yasin: Santri Harus Selalu Santun Dalam Penampilan